SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KUESIONER

NARASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KUESIONER

Laboratorium Tekno Ekonomi adalah laboratorium di Fakultas Rekayasa Industri Telkom University yang memiliki core dalam perancangan dan pengembangan produk. Pada kegiatan praktikum perancangan produk praktikan akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan perancangan dan pengembangan produk dimulai dengan tahapan sebagai berikut :

-      Indentifikasi kebutuhan customer

-      Perancangan spesifikasi produk

-      Quality function deployment

-      Concept generation

-      Pembuatan spesifikasi part

-      Estimasi biaya produksi

-      Pembuatan prototype produk

Kami sebagai system analis focus pada perancangan system informasi yang dapat memfasilitasi user system infomasi Tekmi Lab dalam mengidentifikasi kebutuhan customer akan suatu inovasi produk. Karena kami melihat dari Tekmi Lab sendiri belum memiliki system informasi yang memfasilitasi user terutama dari pihak luar (selain praktikan tekmi lab sendiri) . kami mengambil focus tersebut karena saat ini banyak sekali terdapat lomba-lomba inovasi dan perancangan produk yang diselenggarakan di Indonesia dan tahap pertama dari perancangan suatu produk yaitu mengidentifikasi kebutuhan customer seringkali terlewat karena kurangnya pengetahuan serta fasilitas an proses pengolah data yang rumit

Adapun langkah-langkah dari penggunaan system informasi yang akan kami rancang adalah sebagai berikut :

Pertama, peneliti akan menentukan target pasar yang akan disasar sebagai objek penelitian kebutuhan perancangan produk. Lalu, dilanjutkan menyusun pertanyaan untuk kuesioner yang akan disebar. Setelah peneliti memperoleh data kuesioner, kemudian data akan direkap menjadi variable-variabel. Variabel-variabel tersebut dimasukkan ke dalam sistem informasi “Pengolahan Data Kuesioner”. Sebelumnya peneliti/user dapat mengatur jumlah kolom dan baris pada tabel variable data kuesioner. Kemudian, sistem akan menampilkan tabel untuk tingkat kepuasan dan kepentingan dengan jumlah kolom dan baris sesuai dengan pengaturan user.

Peneliti lalu memasukkan variable yang telah direkap sebelumnya ke dalam tabel yang telah disediakan. Sistem akan menyimpan variable tersebut dalam database dan menghitung nilai total variable dari tiap baris atau responden.  Setelah itu sistem akan menghitung nilai Performance Weight yaitu perhitungan untuk mengetahui besarnya nilai prioritas kebutuhan dari masing-masing variable. Hasil dari performance weight kepuasan kemudian dirata-ratakan untuk diperoleh garis tengah X dan rata-rata performansi weight kepentingan diperoleh garis tengah Y.

Dari kedua garis tengah tersebut, system akan menghasilkan output sebuah grafik koordinat yang dapat memetakan setiap variable dalam bentuk “Matriks Klein Grid”. Dimana system akan secara otomatis mengklasifikasikan kebutuhan pelanggan kedalam beberapa kategori yaitu Low Impact, High Impact, Hidden, Expected, yang dapat membantu peneliti dalam membuat keputusan spesifikasi produk seperti apa yang diinginkan oleh konsumen .

ILUSTRASI SISTEM INFORMASI LABORATORIUM TEKNO EKONOMI PADA PROSES PEMGOLAHAN DATA KUESIONER.

PROBLEM, OPPORTUNITIES, OBJECTIVE AND CONSTRAINT MATRIX

Proyek :	Sistem Informasi Proses Pengolahan Data Kuesioner	Manajer Proyek :	Dewa Ayu
Dibuat oleh :	Rinda Rieswien	Update terakhir oleh :
Tanggal dibuat :	21 September 2013	Tanggal update terakhir :	27 September 2013

ANALISIS SEBAB DAN AKIBAT		TUJUAN PENINGKATAN SISTEM
Masalah atau Peluang	Sebab dan akibat	Tujuan Sistem	Batasan Sistem
Dalam beberapa aktivitas perancangan produk seperti perekapan kuesioner masih dilakukan manual oleh user dan belum terdapat sistem pengolahan otomatis beserta tutorialnya untuk pengolahan data kuesioner hingga memperoleh matriks klein Greid	1)   Sistem Informasi Lab Tekmi belum memfasilitasi proses pengolahan data kuesioner secara terintegrasi dalam satu sistem informasi. 2)   Dalam pengolahan data kuesioner hingga diperoleh matriks Klein Grid, user terkadang masih mengalami kendala karena langkah dan algoritmanya tidak dipahami secara detail.	1)   Dapat memfasilitasi dan mempermudah user untuk dapat mengolah kuesioner dan menjelaskan secara visual langkah-langkah untuk memperoleh matriks Klein Greid.	1)   Sistem informasi yang dibuat hanya proses Pengolahan data kuesioner sebagai salah satu sampel saja dari beberapa proses Perancangan Produk yang dapat diintegrasikan pengolahannya melalui sistem informasi.

 Cross Functional Diagram proses pengolahan data kuesioner

DFD level 0

DFD level 1

BUSINESS PROCESS SISTEM INFORMASI LAB. TEKMI

oleh :
Suci
Agisni
Rinda
Dewa ayu
Eki

ILUSTRASI SISTEM INFORMASI LAB. TEKMI

ILUSTRASI SISTEM INFORMASI LABORATORIUM TEKNO EKONOMI PADA PROSES PRAKTIKUM PERANCANGAN PRODUK.

PROBLEM, OPPORTUNITIES, OBJECTIVE AND CONSTRAINT MATRIX

Proyek :	Sistem Informasi Proses Praktikum Laboratorium Tekno Ekonomi	Manajer Proyek :	Dewa Ayu
Dibuat oleh :	Dewa Ayu, Rinda R., Agisni, Suci Kemala F., Eki Fitra S.	Update terakhir oleh :
Tanggal dibuat :	21 September 2013	Tanggal update terakhir :

ANALISIS SEBAB DAN AKIBAT		TUJUAN PENINGKATAN SISTEM
Masalah atau Peluang	Sebab dan akibat	Tujuan Sistem	Batasan Sistem
Pada proses praktikum belum sepenuhnya menggunakan sistem informasi yang terintegrasi dari tes awal, praktikum, tes akhir dan progress report. Pada sistem informasi yang sudah ada, belum menerapkan karakteristik dari praktikum Perancangan Produk yang sebenarnya. Fungsi eksisting dari sistem informasi Lab tekmi adalah untuk melayani proses registrasi, sebagai database (upload dan download) data praktikan ketika praktikum dibawah kendali dari Admin Laboratorium.	1)   Sistem Informasi Lab Tekmi belum memfasilitasi proses praktikum secara terintegrasi sehingga proses praktikum dilakukan secara manual dengan Ms. Office dan pemeriksaan data praktikum milik praktikan, masih dilakukan secara manual oleh asisten praktikum. 2)   Progress Report masih dilakukan dengan tatap muka/pertemuan dengan praktikan sehingga masih belum efisien. 3)   Admin lab memegang kendali penuh atas pengaksesan sistem informasi, sehingga apabila tidak terdapat admin lab proses praktikum tidak dapat berjalan.	1)   Membuat rangkaian proses praktikum yang terdiri atas tes awal, praktikum, tes akhir dan progress report, dapat terintegrasi terakses pada satu wadah sistem informasi. 2)   Karakteristik lab Tekmi pada praktikum Perancangan Produk seperti pengolahan kuesioner, pembuatan HOQ dan lain2 dapat dimunculkan dalam sustu tutorial sehingga dapat memudahkan praktikan dalam memahami materi. 3)   Mengurangi fungsi kendali penuh yang dimiliki oleh Admin Lab.	1)    Proses yang berlansung selama praktikum yaitu tes awal, praktikum, tes akhir dan progress report. 2)    Pengerjaan progress report dari modul 1 sampai 8.

Sistem Informasi Laboratorium Tekno Ekonomi (Tekmi)

 Sejarah

Laboratorium Tekno Ekonomi dibentuk pada tahun 2005 karena adanya keinginan untuk mengintegrasikan berbagai keilmuan teknik industri, sehingga mahasiswa bisa menarik garis merah keilmuan teknik industri, karena itulah praktikumnya diletakkan di angkatan akhir.

Kini, Labratorium Tekno Eknomi memfasilitasi praktikum perancangan produk dan perencanaan bisnis, laboratorium tekno eekonomi juga memiliki research group yang biasa dikenal dengan nama Research and Competition Member (RSCM) yang berfokus kepada pengembangan riset.

Visi dan Misi Tekmi Lab.

Visi

Menjadi laboratorium Teknik Industri yang berkelas internasional yang mampu menjadi agen perubahan dalam bentuk insan cerdas dan kompetitif yang kompeten dalam pengembangan dan pengelolaan industri infokom serta mampu memberikan kontribusi dalam membangun masyarakat yang sejahtera.

Misi

1. Menyelenggarakan praktikum Perancangan Produk dan Perencanaan Bisnis untuk mengembangkan sumber daya profesional dibidang infokom.

2. Menyelenggarakan penelitian yang bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi dibidang infokom.

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat secara aktif, membangun sinergi dengan industri serta institusi dalam dan luar negeri.

Kegiatan Praktikum

Apabila mendengar kata Tekmi Lab. sebagian besar mahasiwa jurusan teknik industri pasti akan langsung terbayang mengenai perancangan dan pengembangan produk.

Pada kegiatan praktikum perancangan produk praktikan akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan perancangan dan pengembangan produk dimulai dengan tahapan sebagai berikut :

-      Indentifikasi kebutuhan customer

-      Perancangan spesifikasi produk

-      Quality function deployment

-      Concept generation

-      Pembuatan spesifikasi part

-      Estimasi biaya produksi

-      Pembuatan prototype produk

Software yang digunakan untuk menunjang praktikum antara lain adalah software design seperti (Autodesk inventor, Solid works) , software pengolah data kuesioner (SPSS), dan Microsoft excel.

Untuk system informasi sendiri, Tekmilab memiliki system dengan intranet dan internet

Interface tekmilab portal (intranet) http://10.3.124.55/

Interface website tekmi  http://tekmi.lab.ittelkom.ac.id/ 

Saat ini divisi Operational dan Maintenance akan mengembangkan portal yang diberikan oleh Fakultas rekayasa industry http://tekmilab.fri.ittelkom.ac.id/

Kami melihat, sistem informasi yang ada masih belum banyak memberikan informasi berkaitan dengan tahapan perancangan produk. sehingga masalah yang kami angkat berhubungan dengan system informasi di Tekmi Lab adalah belum adanya system informasi yang dapat membantu praktikan dalam pembuatan progress report , misalnya pembuatan House of Quality, uji validitas dan reliabilitas kuesioner, dan matriks part deployment. Sehingga kami ingin mengusulkan perancangan system informasi berupa turorial tahapan-tahapan perancangan produk yang dapat membantu praktikan dalam membuat rancangan produk  usulan mereka dengan baik dan benar. 

Oleh :
Suci
Agisni
Rinda
Dewa Ayu
Eki 
kelas TI 34 07

Hair Color For Tropical Girl

Bosen ama warna rambut yang monoton? seiring dengan usia remaja, biasanya udah mulai berani bereksperimen ama warna rambut.. yuph.. itulah yang gue alami.. liburan semester lalu gue dan sahabat gue yang di bali hair coloring di salon langganan kami.. pilihan gue jatuh di warna chesnut brown, kali prima purple.. Nah disini gue mau share tips milih wara rambut yang cocok buat cewe dengan kulit eksotis alias sawo mateng.. chek this out ;)

Warna yang terlalu terang akan membuat kulit wajah yang sawo matang akan berubah menjadi lebih hitam dan kusam. Hindari pemilihan warna-warna mencolok seperti warna permen yang digunakan oleh Lady Gaga atau Katy Perry. Warna rambut seperti blonde dan platinum blonde seperti warna rambut Christina Aguilera juga sebaiknya dihindari karena membuat kulit wajah terlihat lebih gelap.

Warna rambut yang paling cocok untuk warna kulit perempuan Indonesia adalah warna-warna yang sedikit gelap seperti coklat, ungu tua, atau kemerahan. Warna-warna ini bisa membuat wajah terlihat lebih cerah dan juga lebih bersih karena warna rambut lebih tua dibanding warna kulit. Tapi, kalo pingin warna rambut yang lebih berani, warna neon atau  warna permen yang terang juga bisa digunakan, namun sebagai highlight saja.